Pesona Budaya Batak (PBB) ke-II https://www.pestabatak.com yang berlangsung selama 2 hari, sukses digelar pada Open Stage Pagoda Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Jumat & Sabtu (23-24/8/2019).
Acara diawali menggunakan ziarah beserta ke makam Prof Dr M Sorimangaraja Sitanggang pada Huta Mula, Kelurahan Sipolha Kecamatan Pamatang Sidamanik. Ratusan peziarah yang terdiri menurut anggota Paskibraka, penari (panortor), tokoh adat, komunitas spritual & famili Sorimangaraja, terlihat mengikuti prosesi ziarah & tabur bunga menggunakan hikmat. Setelah ziarah, digelar Karnaval Budaya menggunakan titik embarkasi Terminal Sosor Saba, Parapat sampai Open Stage Pagoda.
Karnaval budaya ini memukau semua masyarakat & pengunjung Kota Parapat. Di sepanjang jalan disuguhkan aneka macam pertunjukan misalnya tortor sawan, marching band, mossak Batak & tor-tor Simalungun.
Panitia jua memberikan 5.000 kemasan dolung-dolung (lepat dibungkus daun bambu) secara gratis, bagian menurut upaya buat menghidupkan balik dolung-dolung menjadi kuliner spesial Parapat. Dolung-dolung sekarang mulai hilang menurut aliran & nyaris dilupakan orang.
Pesona Budaya Batak yang berlangsung pada Parapat Pada hari kedua, Pesona Budaya Batak dibuka menggunakan ibadah dipimpin Pastor Sinaga. Dilanjutkan menggunakan program open ceremony yg ditandai menggunakan pemukulan gong & tagading.
Pilihan laki-laki menciptakan pasangannya tidak ingin lepas! Dia hanya lakukan cara ini sebelum Ketua Panitia PBB ke II, Sorimangaraja Sitanggang mengucapkan terimakasih atas dukungan seluruh pihak atas terlaksananya PBB ke-II yang mengangkat thema Pesta Rakyat. Acara ini bertujuan supaya para generasi belia yg telah sporadis melihat tradisi para leluhur dahulu, sekarang melihat & mengetahui balik budayanya.
Dijelaskan Sori, Event PBB ini jua menjadi ajang pemberitahuan pada semua rakyat eksistensi generasi belia Parapat-Ajibata.
“Kami masih peduli menggunakan Budaya Batak & akan merawat terus budaya ini supaya permanen sanggup dicermati sang generasi selanjutnya,” imbuhnya.
Pembinan Yayasan Pusuk Buhit Sakti Sedihma Silalahi istri almarhum Sorimangaraja Sitanggang, meminta supaya Pemerintah melalui Dinas Kebudayaan & Pariwisata Provinsi & Dinas Kebudayaan & Pariwisata Simalungun berakibat Pesona Budaya Batak menjadi rencana tahunan menggunakan berbagi kearifan lokal yang akan sebagai galat satu daya tarik pariwisata pada Parapat.
Senada, Virgo Sinaga menjadi galat satu donateur terbesar PBB ke II meminta keseriusan pemerintah buat berakibat PBB ini menjadi rencana tahunan.
Pesona Budaya Batak yang berlangsung pada Parapat “Semoga kita semakin mengenal & mengetahui pesan pesan leluhur kita & budaya leluhur supaya permanen hayati pada tengah-tengah generasi belia. Mari jadikan PBB ini menjadi rencana tahunan. Kami menjadi anak anak rantau pecinta budaya siap mendukung program ini pada tahun tahun mendatang,” ujar Virgo.
Anggota DPRD Simalungun Rospita Sitorus sangat mengapresiasi terlaksananya PBB ke II. Rospita meminta pada Disbudpar Simalungun supaya berfokus berakibat PBB menjadi rencana budaya tahunan pada Parapat.
“Kami menurut DPRD Simalungun mengapresiasi & bangga apabila dalam situasi misalnya ini terdapat konunitas yg berfokus buat memajukan budaya pada Parapat. Semoga program ini sanggup sebagai rencana budaya pada Parapat,” harap Rospita.
Acara PBB ke II ini pada isi menggunakan aneka macam atraksi budaya, diantaranya penampilan Tor-tor Pangurason atau tor tor sawan, To- tor sombah menurut Simalungun, Mossak Batak, Marching Band menurut SMU Negeri 1 Parapat, Tor tor Sawan massal, Tor tor ciptaan & meski hujan deras program permanen berlangsung hingga program zenit Mangalahat Horbo.
Pada malam harinya, dilanjut menggunakan hiburan, pemutaran film Mossak Batak & pesta kembang api.
