Doa Aqiqah Sesuai Sunnah Terlengkap 2021 Dapatkan Hanya Di Sini
Doa Aqiqah.
Hal berikut merupakan bentuk sempurnanya syariat agama Islam segala suatu hal udah diajarkan oleh rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Maka dari berikut ini kumpulan Doa Aqiqah paling lengkap yang mesti diketahui setiap muslim.
Bagaimanakah bacaan doa nya?
Yuk lanjut baca artikel ini hingga habis
Baca Juga : Persiapan Persalinan Untuk Ibu Hamil
Kumpulan Doa Aqiqah
Sobat Sahabat Aqiqah yang dirahmati oleh Allah,
Apa saja doa yang berkaitan dengan ibadah Aqiqah? Aqiqah murah Jakarta
Terdapat sebagian doa yang diajarkan oleh syariat yakni sebagai berikut:
Doa Mohon Dikaruniai Anak Shalih
Doa Aqiqah Saat Menyembelih Kambing
Doa Perlindungan Untuk Bayi
Ucapan Selamat Kelahiran Bayi
Baca Juga: Hukum Aqiqah Setelah Dewasa, Yakin Boleh?
Kumpulan Doa Aqiqah:
1. Doa Meminta Anak Shalih
Contoh kumpulan doa yang berkaitan aqiqah diantaranya doa menghendaki anak sholeh.
Bagaimana bacaan doa menghendaki anak sholeh?
Yuk kami hafalin doa di bawah ini:
Doa Nabi Ibrahim Meminta Anak Sholeh
Nabi Ibrahim ‘alaihis salaam terlalu menghendaki kepada Allah ta’ala kehadiran anak yang shaleh.
Beliau pun berdoa kepada Allah ta’ala dengan doa sebagai berikut:
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
Rabbi hablii minash shaalihiin
“Wahai Rabbku, berilah aku keturanan yang shalih.” (QS. Ass-Shaffat: 100)
Setelah beliau berdoa dengan doa tersebut, disebutkan dalam Tafsir Ibnu Katsir lahirlah lewat rahim ibunda Hajar seorang bayi bernama Ismail dikala Nabi Ibrahim udah berusia 86 tahun dan lantas Ishaq dari rahim ibunda Sarah dikala Nabi Ibrahim berusia 99 tahun. Kedua bayi berikut pun tumbuh besar dan diangkat menjadi Nabi oleh Allah ta’ala dari golongan orang-orang yang shalih.
Doa ‘Ibadurrahman Meminta Keluarga yang Menjadi Penyejuk Pandangan
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Rabbanaa hablanaa min azwaajinaa wadzurriyyaatinaa qurrota a’yun waj’alnaa lil muttaqiina imaama
“Ya Rabb kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyejuk pandangan (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. al-Furqan: 74).
Dijelaskan dalam Konsultasi Syariah, pada bagian awal doa kami memohon anak sholeh lantas kami memohon sehingga menjadi orang yang bertakwa. Maknanya, kecuali orang tua dambakan mempunyai anak yang sholeh maka berusahalah mengikuti orang sholeh sehingga anaknya kelak mampu mengikuti dia menjadi orang yang sholeh pula.
Baca Juga : Kenali 3 Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil
Paket Komplit Kambing Aqiqah
Kumpulan Doa Aqiqah:
2. Doa Saat Menyembelih Kambing
Doa berkaitan Aqiqah yang diajarkan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam adalah doa yang dibaca waktu proses penyembelihan hewan.
Karena esensi dari Aqiqah itu memang pada penyembelihannya, adapun acara hajatan yang diselenggarakan di rumah-rumah atau yang biasa disebut tasyakuran Aqiqah hanya merupakan tambahan yang boleh saja dilakukan andaikan tidak terkandung pelanggaran syariat.
Lebih lanjut, hakikat Aqiqah terwujud waktu proses penyembelihan hewan yang merupakan bentuk pendekatan diri kepada Allah dengan mengorbankan suatu hal yang kami cintai yakni harta kami (yang dipakai untuk belanja hewan Aqiqah).
Apa bacaan doa yang dibaca waktu Aqiqah?
Langsung saja, berikut ini bacaan yang diajarkan Nabi shallallahu alaihi wasallam waktu menyembelih hewan Aqiqah.
Doa Aqiqah Saat Menyembelih Kambing
بسم الله والله أكبر اللهم لك وإليك هذه عقيقة فلان
“.Bismillahi wallahu akbar, Allahumma laka wa ilaika hadzihi ‘aqiiqotu fulaan”
(HR. Baihaqi)
:Artinya
:Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar. Ya Allah, ini milik-Mu dan untuk-Mu. Ini adalah Aqiqah si Fulan
Keterangan:
Berikut tata cara waktu membaca doa aqiqah:
Sebutkan nama anak yang diaqiqah untuk menukar kata fulan.
Contohnya kecuali nama anaknya Muhammad dan Bapaknya Ahmad maka bacaannya adalah sebagai berikut:
“Bismillahi wallahu akbar, Allahumma laka wa ilaika hadzihi ‘aqiiqotu Muhammad bin Ahmad.”
Paket Dekorasi Aqiqah
Baca Juga: 4 Syarat Kambing Aqiqah Yang HARUS Dipenuhi
Kumpulan Doa Aqiqah:
3. Doa Untuk Perlindungan Bayi
Doa menghendaki bantuan untuk sang anak merupakan tradisi yang udah dilakukan oleh orang-orang shalih terdahulu sebelum Rasulullah muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Allah ta’ala mengkisahkan istri Imran (ibundanya Maryam) mendoakan bantuan untuk anaknya, Allah ta’ala berfirman:
فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّي وَضَعْتُهَا أُنْثَى وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالْأُنْثَى وَإِنِّي سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Tatkala isteri ‘Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: “Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih menyadari apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku udah menamai Dia Maryam dan aku mohon bantuan untuknya dan juga anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk.” (QS. Ali Imran: 36).zzzZ
Doa Perlindungan Untuk Bayi
Dari sahabat yang mulia Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau menceritakan, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membacakan doa bantuan untuk ke-2 cucunya yakni al-Hasan dan al-Husain radhiyallahu ‘anhuma,
أُعِيذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
“Aku memohon bantuan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari semua godaan setan dan binatang pengganggu dan juga dari pandangan mata buruk.”
(HR. Abu Daud 3371, dan dishahihkan al-Albani).
Kita mampu mengikuti nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ini, dengan penyesuaian model kelamin bayi.
a. Doa bantuan bayi laki-laki
أُعِيذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
U’iidzuka bikalimaatillahit taammati min kulli syaithaanin wa haammah, wamin kulli ‘ainin laammah
b. Doa bantuan bayi perempuan
أُعِيذُكِ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
U’iidzuki bikalimaatillahit taammati min kulli syaithaanin wa haammah, wamin kulli ‘ainin laammah